have a nice day!

hotel Indonesia

jakarta ribet..memang.. but i fall in love with this greedy urban space. dompetku ilang, 2 kali. satu kali sangat traumatis, tasku sobek di Senen. waktu lapor di kantor polisinya, lagi ada mas2 laporan motornya hilang. yang kedua kali karena kebodohanku sendiri, dompetnya ketinggalan di food studio Senayan City. tapi yang ini menyisakan cerita, soalnya dompetnya mbalik, pas, hari ini.. skeptis. aku dah ngerelain dompetnya ilang, eh ternyata ada bapak2 nelpon ngaku kalo nemu dompet itu. EDC ungu itu.. abis molor 3 hari, akhirnya tadi beliau anter,, yep,, anter dompetku ke kantor..kok mau ya? padahal rumahnya di pasar baru, aku di tanahkusir, dan, dia yang kerja sebagai sales itu mau tugas ke cikarang jauhhhh bangeeeet... c ck ck.. kata dia, dia kepikiran soalnya KTPku Surabaya, dia keinget ibunya yang orang Kediri,,sesama Jawa Timur.. ya Allah, kok ya baik banget sih dia.. isinya utuh bener2 utuh.. baiknya orang itu, sampe waktu pamit,,aku nitipin amplop ke dia.. gak brapa lama dia sms, dia bilang uangnya bakal buat beli sepatu anaknya, sisanya disumbangin ke anak yatim, Wallahualam.. itu sudah jadi haknya dia.. Limpahan rizki-Mu ke orang2 jujur seperti pak Yanto itu, dan Yanto2 lain di dunia..
Jakarta oh Jakarta..arrogant and humble, love and hate.. have a nice day!

thamrin 3in1

awan kosan

all photos taken by Titisari Raharjo
Fujica M1, Fuji Film asa 400.
loveable!!

fallen flakes

transjakarta

buku bekas Senen

matahari sekarat pulang kantor

dari jendela kubikelku

KRL

Bogor after rain




all taken within may 09.
fujica m1.
fuji superia asa 400.
(c)Titisari Raharjo, mbok pek ya gak popo atase foto penghibur diri :)

helom kuy

aku lupa gimana kutipannya, tapi aku ingat betul kalau Benjamin Button pernah ngomong sesuatu tentang "pulang".
intinya sampai kapanpun itu ketika kamu pulang, rasanya sama persis ketika terakhir kamu meninggalkan tempat itu. aku juga ingat betul, ak pernah sesumbar, nggak perlu pergi ke jakarta untuk mengejar karir, semua sudah ada di Surabaya. sesumbar berikutnya aku bilang, aku mau kerja di jakarta, asal di kompas-gramedia. nyatanya? gombal. kempes. pesss..
aku pun sudah hampir pasti jadi warga jakarta (sampe sekarang masih kekeh KTP surabaya kok), mengabiskan waktu di jakarta, bukan lagi di Surabaya. sekarang, cuma menghabiskan sekitar 48 jam di Surabaya yang biasanya kujejali dengan berbagai janji dengan siapapun yang bisa kutemui.
pulangku yang kemarin, itu pulang kali ke 4. dan setiap balik ke jakarta selalu menyisakan cerita.
selalu sama, aku heran, rasa nya bener2 sama. waktu tidur di kamar, tumpukan buku di rak, suara desis ac, omelannya mama kalo ak tidur terus, stateran mobil di garasi, perkutut, rak sepatuku yang penghuninya mulai berdebu.. semua sama.
aku sadar, ak nggak akan pernah lagi menjalani hidupku seperti dulu. bangun seenaknya, mandi lama, catok rambut, nyalain mp3 keras2, sms bunga, jalan2 ke kampus, nongkrong, foto2 --- memoto dan difoto, oL sampe pagi, ngedit foto+upload, les CCCL, pokoknya seenak-enaknya.
seluruh jalanan surabaya
semua wajah di surabaya
sengatan matahari surabaya
kecuali weekend.
kecuali aku resign.
well well i've crossed the road. now i'm 200 km/h in another lane. it's time to grow old and do some shit.

aroma udara

perjalanan pulang yang selalu aku tunggu..

ruang tunggu yang terasa menyenangkan

penerbangan yang tak pernah membosankan

langit kota surabaya yang kurindukan

perjalanan pulang yang akan selalu kutunggu..

passer baroe

Pasar Baru, Jakarta

April 25th, with Nana. Desta. Kodok